apa yang membedakan kasih ibu dan kasih ayah?
Aku mengutip cerita temanku waktu pertama kali mau kuliah, dan meninggalkan kampung halamannya
Ayah : tole...sing tenanan ya kuliah, wis larang ngragati...IP minimal 3 ya..
Ibu : le..jaga kesehatan ya, ojo lali sholat, tak donga ben kowe bahagia le...
Silakan diambil kesimpulan dari cerita di atas.
Hidup tidak selalu sukses, dan bahkan semua orang pernah mengalami kegagalan. Kegagalan itu rasanya ga enak banget...apalagi kita telah berusaha. Dan kita jadi sensi, perasa. Apa jadinya kalau kegalauan itu ditambahin dengan komentar2 yang menjatuhkan?
Sayang sejati tanpa syarat, baik dalam kesuksesan dan kegagalan. Bahkan harus dicurahkan dalam kondisi kegagalan, karena itu bisa jadi pengobat luka.
Kalau sesorang hanya sayang dalam kondisi kesuksesan, apa bedanya dengan orang2 di jalan yang menyapa kita karena mobil kita mahal?
A friend who need is a friend in deed.
What about parents?