Angkot adalah rajanya bogor. Bahkan taxi pun tidak bisa beroperasi karena monopoli ini. Hujan pun kalah. Bogor pun jadi kota angkot.
Senin, 16 Desember 2019
Heaven
Aku bertanya padamu.
Tempat dimana kita bersama, tiada khawatir dan duka cita
itu jawabmu
Apakah bahagia itu istriku?
Saat dimana kita bertiga bersama
Saat kamu bebas dari evilmu
Saat kamu merasa bebas dari sakitmu
Apakah tempat yang paling indah, istriku?
Tempat yang hanya kita tahu
Jauh dari mereka semua
dan kita bergandengan tangan, bercanda bersama - itu jawabmu
Apakah kamu bahagia istriku?
Aku selalu berbahagia bersamamu.
Luka yang dulu aku sudah lupa
Sakit yang lalu sudah tiada
Semua jawabmu selalu tentangku
Tentang anak kita
Tentang keluarga kita
Lalu bagaimana dengan dirimu.
Pantas surga memang milik istri
yang telah menjadi ibu
dan meniadakan dirinya
di sini , ya disini.
Jakarta, 17 December 2019
Minggu, 15 Desember 2019
GUOBLOKE POLL
Jaman SMA dulu, aku bisa ngajari teman dalam waktu 1-2 jam untu pelajaran fisika dan math, sehingga teman yang paling guoblok pun, yang biasanya nilainya 1 sd 4 bisa meraih nilai 8. Tapi ya itu kekuranganku, kalau ngeledek or misuh kadang kebangetan, walau sambil ketawa dan bercanda.
Rata-rata aku paham bahwa teman-temanku sebetulnya tidak goblok sih, cerdas lah, cuma mereka punya habit yang membuat jadi sebuah karakter yang berakibat jadi gagal dalam pelajaran terutama matematika dan fisika. Nah, aku membongkar ini, dan setelah kebongkar mereka akan merasakan bahwa soal soal fisika dan math SMA tersebut gak sulit kok.
Tapi itu 35 tahun yang lalu........:)
Dan sekarang di usia yang mencapai hampir 50 tahun, aku mencoba kuliah lagi. Jurusan yang kuambil berbeda jauh dengan major ku, yaitu IT. alias coding2 gitu.
Dulu memang pernah belajar coding : FORTRAN, BASIC itupun prosedural, dan mentok di buble sort. Ambyar kan. Dulu menguasai logic bubble sort udah merasa programmer banget..wkwkwk
Dan kini aku mempelajari C++ OOP. Matek aku....jauh banget dari yang aku dulu tahu.....
Mau tanya tanya anakku yang masih kuliah, doi lagi kost dan supersibuk. Tanya teman yang lulusan kampus antah berantah, jurusan IT jawabannya sama: UDAH LUPA PAK. Aku sangsi dia lupa, mungkin juga memang gak pernah paham, mungkin juga ijazahnya bikin dari photoshop...ha..ha..ha..
Setelah melewati beberapa bulan, aku merasa mampet. Asli, otak tua itu memang bolot banget. Tapi, bukanya aku masih bisa berpikir jernih, logic kalau menyelesaikan kerjaan? Mestinya tua jangan jadikan alasan.
Ternyata aku tahu jawabannya : AKU MELAKUKAN HAL YANG SAMA DENGAN TEMAN TEMAN SMA DULU YANG BOLOT YANG DULU SUKA AKU MAKI : GUBLOKE POL.....
Apa itu, Kebiasaan apa itu yang membuat otakku menjadi bolot?
1. Tidak tekun belajar. Belajar 10 menit, brwsing, 10 menit, jalan-jalan
2. Buru-buru ingin mencapai paham tanpa mau memahami konsep fundamental
3. Ingin cepat menyelesaikan soal, dipikir makin rajin latihan soal makin paham. Padahal tidak
4. Target yang dipakai waktu. misalnya : perhari dapat 2 bab, per jam 5 halaman. Padahal yang penting itu paham. Lebih baik lambat tapi paham.
Demikianlah. Kali ini aku akan mencoba mengkoreksi cara belajarku. Dan hari ini aku akan berdiri di depan cermin, menatap wajahku sendiri, sambil mengatakan : GUOBLOKE POLL !!!
Jakarta 16/12/2019
Kamis, 12 Desember 2019
Mood Booster HARI INI
Tapi pagi ini waktu ingin membuka video2 meditasi di youtube, pindah ke salah satu video musik yang membuatku merasakan jatuh cinta yang kurasakan 26 tahun yang lalu. Sambil memejamkan mata, dan mengingat rasa yang mungkin sudah lama terlupakan.
BE STILL MY HEART, LATELY, ITS MIND IS ON ITS OWN
IT WOULD GO FAR AND WIDE, JUST TO BE NEAR YOU
Sebuah perasaan yang jatuh cinta yang indah, saat dimana berdekatan denganmu membuatku menemukan rasa damai dan nyaman.....
Aku mengingat lagu ini terasa sangat mengiris hatiku saat aku KKN, dan berjauhan denganmu. Ada rasa rindu, tapi merasa tak pantas karena waktu itu kamu hanya sahabatku. Dan bertanya-tanya adakah engkau merasakan yang aku rasakan?
KNOWS WHAT'S GOING ON BETWEEN US
IT DOESN'T TAKE A GENIUS TO READ BETWEEN THE LINES
AND ITS NOT JUST WISHFULL THINKING
OR ONLY ME WHO'S DREAMING
I KNOW WHAT THESE ARE SYMPTOMPS OF
WE COULD BE IN LOVE
Ya, we could be in love. It doesn't take a genius to read between the line. Kadang ada saatnya waktu itu aku merasa bahwa kamu juga punya rasa yang sama. "Line" itu memang ada. Namun terkadang rasa pesimis itu datang, mungkinkah itu hanya perasaanku, G R ku(bukan GnR) ?. or only me who's dreaming?
Dan sekarang kami sudah saling memiliki. Kadang masih tidak percaya bahwa kita akan bersama seperti ini. Namun kala rasa murka menerpa kadang seakan lupa bahwa perasaan galau, rindu yang menggelisahkan ini pernah singgah di hatiku 26 tahun yang lalu.
Dan lagu ini jadi meditasi pagi ini, sambil memekarkan cakra jantung pusat kasih sayang dan kebahagiaan........
Jakarta 13 Desember 2019
We could be in Love - Lea Salonga & Bread Kane, courtessy of Youtube
Rabu, 11 Desember 2019
ME AND MY MENTAL ILLNESS #7 Sosmed Pisau bermata dua
Demikian juga dengan saya, mencari informasi sekaligus mencari teman atau komunitas yang mempunyai masalah yang sama dengan saya. Di salah satu sosmed, ada komunitas bipolar dan saya pun bergabung di dalamnya, kurang lebih 3 bulan. Sekarang, saya sudah merasa cukup, atas informasi tersebut, dan menonaktifkan sosmed tersebut.
Berikut perjalanan saya dan kesan menggunakan sosmed sebagai seorang ODB.
- Kesan pertama : senang
- Kesan kedua : iba dan ingin membantu
- Kesan berikutnya : kagum pada beberapa orang yang sukses
- Kesan berikutnya : sedikit muak
- Kesan terakhir : Cukup di sini. Deaktivasi sosmed, keluar dari keanggotaan.
Jumat, 06 Desember 2019
ME AND MY MENTAL ILLNESS # 6 GOOD FOOD GOOD MOOD
Good Food Good Mood. Namun nampaknya masalah nutrisi ini tida terlalu mendapat perhatian dari para psikatris. Mereka terlalu fokus oleh penggunaan obat obatan untuk menyelesaikan ketidak sehatan otak itu. Depresi diberi anti depresan. Manik diberi mood stab. Lalu bagaimana dengan wanita hamil, menyusui, dimana mereka tidak diperbolehkan minum obat. Disini terlihat ambigu dan paradoxnya. Ada beberapa teman komunitas ODB yang kebetulan menyusui, hamil menemui masalah ini. Singkatnya, ada kondisi dimana obat bukanlah solusi.Jumat, 15 November 2019
ME AND MY MENTAL ILLNESS 5#ISOLATED
Rabu, 06 November 2019
ME AND MY MENTAL ILLNESS #4.educate yourself
Dokter bisa memberimu obat, tetapi tidak bisa mengajarimu mengenal temanmu seumur hidup : bipolar.
Teman yang tidak perlu kita benci, tapi kita ajak bekerja sama. Membangun insight sangat perlu, agar dalam episode manic ataupun depresi, ada sedikit kesadaran yang terjaga.
Berapa buku dan audiobook yang sedang aku pelajari
- "Screw Bipolar Disorder(audiobook)", oleh Alice Lane : berisi trik untuk menghandle bipolar dan menjadi stabil, tanpa obat. ada 20 hal yang mesti disiplin dilakukan . rate : 4*
- "Bipolar Disorder 2 Workbook" , oleh Stephannie Mc Murrich. : berisi a sd Z tentang bipolar 2. rate 3*.
- "Preventing Bipolar Relapse", oleh Ruth C White : cara mencegah relaps, mengurangi tingkat ledakan mood, bertahap mengurangi obat, ditulis oleh seorang PhD sekaligus ODB. rate 5*
- "Bipolar 2", oleh Heather Rose; berisi nutrisi untuk masing-masing kondisi episode. rate 3*
- "Man's Serach for Meaning", oleh Viktor Frankl : tidak berisi tentang bipolar tetapi mengajariku untuk menemukan makna dalam setiap penderitaan, seberat apapun, yang dikenal sebagai Logoteraphy. Rate 5*
- "I'm Not Crazy, Just Bipolar", oleh Wndy K : berisi kisah drama seorang penderita Bipolar, sayang aku kurang suka, cenderung mentrigger. rate 3*
ME AND MY MENTAL ILLNESS #3. deklarasi
ME AND MY MENTAL ILLNESS #2 .masa kecil
Intinya, sekarang I still hate him to the bone. Walau kini dia sudah tua, 80 tahun-an, ngomong juga gak jelas, jalan juga tertatih-taith, tapi tetap saja kata-kata yang keluar menyakitkan. Makanya aku bertekat, kalau aku mati duluan,pantang dia layat ke rumahka, dan sebaliknya.
ME AND MY MENTAL ILLNESS #1
Kamis, 31 Oktober 2019
Maafkan Kalau Kadang Aku Lupa Memelukmu
Senin, 26 Agustus 2019
LAPTOP dan STATUS SOSIAL
Sebetulnya, saya pernah memberikan beberapa barang yang sudah tidak terpakai di rumah, beberapa smartphone dan laptop. Tapi namanya barang bekas, laptop itu cukup jadul bahkan batereinya sudah loss jadi harus selalu tertancap di listrik. Tapi menurutku, sudah sangat memadai untuk anak SMP. Bisa belajar word, excel, powerpoint.
Tapi nampaknya belajar bukan prioritas anak itu, jadi ya laptop itu hanya buat main game, ya main game. Word, excel. powerpoint tidak tersentuh. Tapi ya terserah, milik dia mau diapakan.
Jadi benar benar tidak masuk di pikiran saya, bahwa anak tersebut cukup sering "menteror" ibunya untuk membelikan laptop yang baru. Yang batereinya masih joss, jadi bisa dibawa ke sekolah. saya bertanya , kenapa harus dibawa ke sekolah, apalagi di sekolah juga ada laboratorium komputer yang ada laptopnya cukup untuk sekelas (1 laptop berdua). Absurd.
Nampaknya, fungsi laptop dalam hal ini telah bergeser menjadi sarana pengangkat status. Mungkin dengan laptop yang dibawa ke sekolah, pandangan teman teman terhadap status ekonomi dan sosial menjadi berbeda. Karena ibu nya bingung, dan merasa bersalah, maka diputuskan ada rencana untuk mengambil cicilan laptop, sekaligus hutang ke kantor.
Saya tidak berkomentar banyak, cuma mengingatkan bahwa laptop bukanlah prioritas untuk anak SMP. Buku, tas, alat tulis, seragam dan gizi yang layak lebih penting. Tapi nampaknya Ibu itu sudah tidak bisa berpikir jenih. yang penting dapat hutangan , beli laptop. Masalah nanti hidup sehari harinya gimana, pikir nanti
Fenomena ini cukup mengusik hatiku, dan tipikal terjadi pada strata di bawah. Berbeda dengan orang miskin jaman ayah dan ibuku dulu. Jaman sekarang masyarakat miskin sudah sangat konsumtif. Apalagi bisa hutang, cicilan. Gadget gak mau kalah dengan yang mampu (ART tsb 10 thn yg lalu udah punya BB, disaat karyawan masih pakai feature phone). Justru masyarakat miskin yang sangat terpengaruh dengan perilaku konsumtif, mungkin dari TV, sinetron, infotainment, entahlah.
Kalau dulu masyarakat miskin berhutang buat bayar sekolah, sekarang berhutang buat gadget, langganan wifi, pasang AC , cicil motor sport....
Mungkinkah ini yang disebut kemiskinan struktural? Dan demografi kaya - miskin ini tidak bisa berputar kalau kondisinya demikian. So sad.
Kamis, 15 Agustus 2019
MENGATASI KECEMASAN (ANXIETY)
Tulisan ini saya kutip dari paper dari www.strengthstheatre.com , kredit dan hak cipta adalah milik mereka.Sebagai pengantar awal, saya sendiri adalah seorang BIPOLAR. Kecemasan, insomnia, mudah tersinggung adalah bagian hidup saya sehari-hari. Semoga terjemahan ini bisa bermanfaat buat teman teman ODB maupun siapa saja yang hidupnya terampas oleh kecemasan.
MENGATASI ANXIETY
- Mengulang suatu pekerjaan berkali kali
- Khawatir secara berlebihan
- Merasa lelah
- Kesulitan untuk berkonsentrasi
- Sulit untuk mengistirahakan diri/pikiran
- Mudah tersinggung
- Insomnia (susah tidur)
- Menganalisa sesuatu hal dengan terlalu dalam
- Selalu mengkonfirmasi sesuatu berulang ulang
- ACCEPTANCE - PENERIMAAN
- QUESTIONING - MEPERTANYAKAN PADA DIRI KITA
- EXSPOSURE - MEMAPARKAN DIRI KITA PADA REALITA
- MEDICATION - BEROBAT DAN SUPLEMEN
- RELAKSASI - TEKNIK MENGENDURKAN KETEGANGAN
Kamis, 23 Mei 2019
Untold Stories to parents
Semua anak, apalagi yang bandel pasti punya rahasia terhadap orangtuanya. Terutama cerita kenakalannya tentu saja. Walau dulu saya termasuk anak manis, penurut, dan cenderung terbuka terhadap ibu, tidak semua hal diceritakan. Di usiaku yang tua ini, saat anak ku sendiri sudah dewasa, aku jadi mengingat-ngingat hal hal apa yang tidak pernah diceritakan kepada orang tuaku:
1. Pernah nginep di kantor polisi semalam (dikira naik motor curanmor), ngakunya bikin tugas di rumah teman. Usia 17 an
2. Pernah backpackeran (Semarang, Bali, Lombok) sampai habis uang blas, nggak bisa pulang. ngakunya fine-fine aja keuangan.
3. Pernah ditampol tentara di bus pas masih kelas 2 SMP
4. Pernah hampir dikeroyok tukang becak, untung larinya cepet dan teriak2 minta tolong. Pas SMP kelas 1.
5. Dihukum kerja paksa waktu SMP, angkut2 pas libur. Eh, malah sama temen satu gang nyolong buku satu dos. Duitnya cuma buat beli soto depan sekolah. SMP kelas 2
6. Pernah nyolong stiker (bonus majalah) di Gramedia,sekalian nggak bayar teh botol di food court nya. Sma kelas 2
7. Pernah mengkudeta perpustakaan sekolah, dengan mengunci dari dalam. Pura2 nya kekunci, sampai heboh satu sekolah.
...dan hal hal lain yang tidak mungkin ditulis karena aib...wkwkwk
Apa cerita kamu?
Senin, 13 Mei 2019
PENGEN BISA GITAR (cerita dari usia 9 tahun sd 50 tahun)
Keluargaku buta musik
Sejak kecil memang aku suka musik, walau pasif. Sejak SD, di saat teman teman masih suka lagu gak jelas, aku sudah koleksi Iwan Fals, Queen, John Lennon. Trus pengen bisa musik dikit-dikitlah, tapi karena satu keluarga semua buta musik akhirnya cuma jadi impian.
Waktu SD, kakakku cewek ingin belajar gitar. Dibeliin lah sama ortu, kaset belajar Jack Lesmana (masih kaset bo...tahun 70 an). Sama gitar bolong punya Om dipinjam (tapi selamanya). Aku cuma melihat, karena merasa masih kecil. Tapi kakaku gagal, sampai dia tua pun masih belum bisa gitar blas. Dan ketidakmampuan itu punya justifikasi, ortu menganggap main musik itu bikin sekolah gak bener, contohnya anak2 band itu...he..he.. ada benernya.
![]() |
| gw 20 thn lagi....kalau masih hidup |
Nekat beli gitar pake duit sepatu
Dan impian pengen bisa musik itu jadi terlupakan, dengan kesibukan sekolah. Sampai akhirnya masa akhir kuliah, tinggal nunggu wisuda, banyak nganggur..kepikir...kok jadi cowo gak punya hobi. Ya itu sebetulnya hobi musik, walau pasif. Sekedar koleksi kaset art musik sebangsa Genesis, Yes, Saga, Supertramp. Akhirnya, dengan sedikit kenekatan aku beli dah gitar Osmond seharga Rp 60 ribu. Uang yang seharusnya buat beli sepatuku yg udah nganga. Ya udah lah di lem dulu sepatunya, demi impian.
Waktu itu, nyokap langsung komentar melihat gitar bolong baru itu, "Yang bener ya belajarnya, entar gak jadi buang uang lagi." Yah...wajar..melihat peristiwa kakakku dulu yang semangat belajar tapi akhirnya nyerah.
Masalah langsung timbul, yaitu gimana nyetemnya? cara belajar gimana? Benar2 bingung. mau les jelas gak mungkin, ga ada uang. Youtube? ha..ha..itu jaman 80 an, TV cuma adanya TVRI, benar2 mampet. Dan kebetulan lingkunganku memang buta musik semua. Akhirnya beli buku belajar gitar abal2 dan mulai lah diapalin chord2....lumayan ada beberapa yang apal...DENGAN KONDISI GITAR TAK TERSTEM....ha..ha..
Ide pun muncul, minta tolong pengamen. Yak, sejak itu kalau ada pengamen yang biasanya langsung aku tolak :"Maaf mas yang lain saja".......kali ini ditunggu-nggu..."tolong ya mas setemin gitar saya"..tentunya dengan imbalan...
Punya anak gitaris (amatir)
Waktu terus berjalan, singkatnya status gitaris dengan kemampuan genjrang genjreng dengan nada dsar cuma C sama G...ha..h.a..Akhirnya nikah, punya anak. Nah...impian bisa main gitar tersalurkan lewat anakku. Doi pernah belajar bbrp thn gitar klasik di purwa, tp kayaknya gak minat, senengnya rock doi, tepatnya metal..he..he. Akhirnya out dari Purwa, sempat belajar bentar sama rocker lokal selama 6 bulan, diajari dasar-dsar soloing gitar. Dan dilanjut otodidak, kebetulan doi berbakat, jadilah dia gitaris elektrik yang cukup mumpuni. Bisa solo gitar Megadeth, Dream Theatre. Entah gimana caranya belajar, dengan modal yutub (duh enak banget ya generasi sekarang...), software Guitarpro, dll
Pernah punya band juga sama teman2 SMP, dan selalu ngisi acara di sekolahnya beberapa kali, nice. Karena doi sekarang udah kuliah dan ngekost dan jauh dari orangtua, tuh koleksi gitar elektriknya nganggur dan cukup menggoda. Tapi....usiaku udah mendekati 50 tahun...belajar gitar elektrik......KAYAKNYA KOK GIMANA GITU YA.....
Latihan fingering dulu
Akhirnya dengan tekat, nekat dan tentunya RESTU DAN DOA DARI ISTRI (lebay yah) akhirnya mulai deh electric guitar coba dikulik, DI USIA YANG MENDEKATI 50 TAHUN. Dari latihan fingering, latihan picking, ngapalin lick-lick yang simple. Dan belajar yang aku benci ...TEORI MUSIK. Walau rasanya gimana gitu, disaat teman2 seusiaku rajin ngaji, ke mesjid, ibadah, cari duit yg banyak, ganti mobil, renovasi rumah, aku malah baru belajar picking gitar..huuu
Sudah hampir 2 minggu berjalan, latihan ....semoga gak nyerah.....
Rabu, 08 Mei 2019
TIPS MENGATASI BOCOR ALUS BAN MOTOR AKIBAT RANJAU
![]() |
| Gambar hanya ilustrasi |
Ada yang menyarankan, kalau udah gitu mending ganti ban. Sayang banget, karena tebal ban masih sangat bagus. Selain itu memang kondisi dompet lagi tipis.
Akhirnya aku bawa ke PLANET BAN terdekat, minta diisi cairan ban. Sebetulnya cairan ini bukan untuk menutup lubang ban yang besar, tapi untuk mencegah ban bocor di jalan. Bahkan petugas PLANET BAN sempat MENOLAK karena takut percuma, nanti bocor lagi. Tapi karena bilang, aku tanggung jawab kalau gagal, akhirnya diaplikasikan juga. Harganya 35 ribu waktu itu.
Ternyata hasilnya JOSS banget. Sudah hampir 3 bulan berjalan, anteng aja. Yang tadinya tiap hari mesti tambah angin, paling nambah angin sebulan 1 x. Mantep, dengan rp 35 ribu akhirnya selesai juga masalah ku ini.
Catatan : Ban yang sudah diaplikasikan cairan ini, mesti dipompa dikit 2 minggu sekali, biar dopnya tidak mampet.
Selasa, 07 Mei 2019
Happy Birthday my son.
Sabtu, 20 April 2019
How can I Forgive You - #3
Lanjut ya, ini seri yang terakhir...
Intinya, penulis menawarkan solusi yag terbaik diantara dua kondisi ekstrem : terlalu mudah memaafkan, dan dendam/tidak mau memaafkan. Kondisi acceptance ini, adalah kondisi yang paling sehat bagi korban. Acceptance bukan berarti berempati, menghapus ksalahan, atau mengampuni. Karena bagaimana bisa mengampuni, kalau pelaku sendiri tidak pernh merasa bersalah. Namun juga bukan dendam, dimana waktu, usia, umur habis untuk memikul derita itu. Acceptance lebih berfokus pada perindungan diri dari kejahatan lebih lanjut, tapi tidak terlalu menyiksa diri dengan standard moral yang terlalu tinggi untuk manusia biasa. Mungkin kalau bahasa gaulnya forgiven but not forgotten. Forgiven but no more contact and relationship. Forgiven but go to hell with your bloody manner.
Sebuah buku yang layak untuk dibaca.
Bogor, malam Nisfu Syaban 2019
Kamis, 11 April 2019
SOUL TO SQUEEZE
But from my brain is where I bleed.
Insanity it seems
Has got me by my soul to squeeze.
With all the dying trees I scream.
The angels in my dreams (yeah)
Have turned to demons of greed that's mean.
I got to got to gotta take it slow.
When I find my piece of mind
I'm gonna give you some of my good time.
It took away my pain say please
All that you had to free
You gotta let it be oh yeah.
I got to got to gotta take it slow.
When I find my piece of mind
I'm gonna give you some of my good time.
Well I got everything I need.
Oh make my days a breeze
And take away my self destruction.
And it's very sweet.
I'm on a rollercoaster,
but I'm on my feet.
Take me to the river,
Let me on your shore.
I'll be coming back baby,
I'll be coming back for more.
But I will not endeavor
Simple pleasures aren't as special
But I won't regret it never.
I got to got to gotta take it slow.
When I find my piece of mind
I'm gonna give you some of my good time.
I might end up somewhere in Mexico.
When I find my piece of mind
I'm gonna keep you for the end of time.
Ba-di ba-da ba-zumba crunga cong gone bad
Rabu, 10 April 2019
How Can I Forgive You - #2
Lanjut ya......
Berdasar buku tersebut ada beberapa asumsi yang diyakini di masyarakat,sebagai suatu keyakinan dan sebuah standard moral, namun sebenarnya layak dipertanyakan (Questionable Assumption)
Questionable Assumption #1: Forgiving is good for you. When you forgive, you get rid of the poison inside you and restore your health. When you refuse to forgive, you get sick and suffer.
"Memaafkan baik untukmu. Ketika kamu memaafkan, kamu membuang racun dalam dirimu dan mengembalikan kesehatanmu. Ketika kamu menolak memaafkan, kamu akan sakit dan menderita"
Questionable Assumption #2: Forgiving is the only spiritually and morally sound response to violation.
"Memaafkan adalah satu satunya sikap terbaik secara spiritual dan moral terhadap sebuah peristiwa kejahatan.
Questionable Assumption #3: You have only two choices — forgiving and not forgiving.
"Kamu hanya punya dua pilihan, memaafkan atau tidak memaafkan"
Questionable Assumption #4: It is up to you, the person who was violated, to forgive.
"Semua bergantung padamu, sebagai orang yang dijahati untuk memaafkan"
Questionable Assumption #5: Forgiveness is an unconditional gift. It does not need to be earned.
"Memaafkan adalah pemberian tak bersyarat. Tak membutuhkan kelayakan"
Questionable Assumption #6: We all know how to forgive. If only we open our hearts, forgiveness will flow.
"Kita semua bisa memaafkan. Cukup dengan membuka hati, kemampuan memaafkan tersebut akkan mengalir.
Questionable Assumption #7: Self-Forgiveness doesn’t require you, the offender, to make amends to the person you harmed. It’s a gift to yourself.
"Memaafkan tidak membutuhkan kamu, yang disakiti, sebuah penyesalan dari si pelaku. Itu berguna untuk diri sendiri."
Demikian di buku tersebut beberapa asumsi standard moral di masyarakat, yang diyakini. (Sebagian besar berasal dari tradisi Kristen).
Menurut penullis tersebut, semua asumsi tersebut SALAH DAN MENYESATKAN. Asumsi atau standard moral tersebut hanya menempatkan korban dalam posisi terdakwa. Dalam buku itu akan diulas satu persatu kesalahan aumsi tersebut secara logis (bukan dogmatis) penjelasannya.....silakan baca sendiri....
Apa yang diungkapkan olah penulis buku ini, sebagai seorang psikatris senior, berdasarkan pengalaman sendiri terhadap pasien pasiennya selama ini.
Bagi yang pernah merasakan dalam posisi korban, terdholimi, dan si pelaku hanya tertawa terbahak bahak tanpa rasa sesal pasti memahaminya.
Seorang pejabat korup, tidak terlalu terusik bila supirnya nilep duit bensin. Seorang suami peselingkuh, akan cuek bebek bila istrinya keluyuran dengan brondong. Murid yang tiap hari nyontek, tidak merasa terganggu bila ada SBMPTN yang isinya titpan pejabat, dst. Artinya , semakin kita tidak menjaga moral, kadang, semakin mudah kita maklum dan memaafkan perilaku amoral, vice versa.
Namun, apakah dendam itu sehat? Tidak, bahkan akan menhancurkan. Penullis buku ini menawarkan solusi yang menurut saya pribadi adalah soolusi yang terbaik,realistis dan membumi. Itu adalah ACCEPTANCE, penerimaan.
How Can I Forgive You - #1
Tulisan berikut disarikan dan terjemahkan secara bebas dari buku :
"HOW CAN I FORGIVE YOU " karangan Janis Abrahms, Ph D
Sebuah Pengantar dari blogger
Memaafkan. Begitu sulit. Bukan terhadap keluarga kita, istri, atau anak kita. Bukan, bukan itu.
Tapi kepada seseorang, yang sungguh tidak layak untuk dimaafkan. Kenapa tidak layak? Karena orang tersebut tidak menyesal, bahkan tetap menganggap dirinya benar. Tapi mengapa masyarakat tetap membebani sesorang untuk memaafkan orang yang tidak layak tersebut? Ada apa? Mengapa standar moral itu terasa ganjil.
Terasa ganjil, karena beban itu tertanggung kepada korban. Korban harus memaafkan, kalau nggak dia tidakmemenuhi standard moral. Apakah memang begitu.
Akhirnya kita hidup dalam kebohongan. Kita memaafkan, tapi rasa perih dan sakit itu makin dalam tertancap. Setiap bertemu orang tersebut, yang tanpa rasa penyesalan, rasa sakit kembali menganga. Forgiven but not forgotten. Lha, kenapa ada paradoks itu.
Sedangkan Allah SWT, tidak akan memaafkan umatnya yang tidak mau bertobat. Tapi kenapa manusia dibebankan standar moral yang sebegitu tinggi? Why?
Semua pertanyaan itu terjawab, lewat buku ini. Ada suatu istilah yaitu : MENERIMA. Acceptance. Dan kata itu menjadi kotak pandora yang menjawab semua pertanyaanku itu. Penulis tidak bertutur dari standar moral agama, religi atau kepercayaan yang mengawang di langit. Tapi berdsarkan pengalamannya sebagai seorang psikatris.
Ternyata akar dari standard tersebut berasal dari salah satu agama, yang kebetulan bukan menjadi agama saya. Namun berdasarkan agama yang saya anut, memaafkan dengan tanpa syarat tersebut bukanlah suatu kewajiban, walau bila kita melakukannya surga ganjarannya. Namun sebagai manusia biasa kit berhak menuntut balas tapi secara tidak berlebihan. Itulah QISASH.
Berlanjut ke How CAn I Forgive You #2.............
Senin, 18 Maret 2019
BASIC CYCLING
PROGRAM BAHASA BASIC POLAR WARRIOR
10 GELISAH
20 MARAH
30 MELEDAK
40 MEMAKI, MENYAKITI
50 LALU MENYESAL
60 MALU
70 DEPRESI
80 MERASA JADI ORANG JAHAT
90 MEMBENCI YANG MEMBUAT SAYA BEGINI
100 INGIN MATI
120 IF KUAT GO 200
130 IF LEMAH GO 300
200 PERBAIKI DIRI
210 BERISTIRAHAT
220 MENDEKATKAN DIRI
230 MELEPASKAN RASA SAKIT
240 STABIL SEJENAK
250 GO TO 10
300 ANJING
310 BANGSAT KAU, BANGSAT JUGA AKU
320 ARGHHH.....
330 ..........
340 END
Selasa, 12 Maret 2019
MONYET
Senin, 11 Maret 2019
10 Hal Yang Harus Diketahui Seorang Caregiver
Yes, this is a copy paste blog article, i don't own this article





















